Definition List

LightBlog

Translate

Kamis, 25 November 2010


 Asisten Manajer Teknik PSM Abdi Tunggal di Makassar, Senin, mengaku bahwa dua lini itu memamg menjadi penyebab kegagalan PSM meraih angka penuh saat menghadapi Pelita Jaya pada laga yang berkesudahan 2-2 tersebut.

“Pertahanan khususnya disisi kiri memang begitu mudah ditembus para pemain lawan. Begitupun dengan lini depan yang meski banyak peluang namun ternyata gagal menghasilkan gol. Pekerjaan rumah inilah yang tengah kita benahi sebelum ‘kick off’ dimulai,” katanya.
Pada laga menghadapi Pelita Jaya, pertahanan yang digalang Goran 

Subara, Supriono, Fadli Hariri dan Faturrahman memang tidak terlalu kokoh. Itu terlihat dari dua gol mudah yang diciptakan barisan striker tim Pelita Jaya.
Bahkan yang paling parah terlihat diposisi kiri yang dijaga Faturrahman. Maklum, dari dua gol yang berhasil diciptakan Ramires dan Joko, seluruhnya berasal dari sudut yang sama.
Sementara untuk lini depan yang dihuni Andi Oddang, Obiora, Marwan Sayedeh dan Jacky pasarella juga terlihat begitu tumpul. Bahkan dari dua gol yang berhasil diciptakan pemain tim Juku Eja-julukan PSM, salah satunya hanya mampu dicetak melalui tendangan penalti yang dieksekusi Anaure Obiora.
Sampai laga kesembilan yang telah dilakoni PSM, Andi Oddang dkk baru mampu mengoleksi 10 gol. Jumlah gol ini sendiri seimbang dengan jumlah pemasukan yang diderita kubu PSM.
Kenyataan itu bisa menjadi bukti bahwa PSM memang mengalami dua persoalan yakni cukup rapuh dibelakang dan mandul dini depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan beri komentar untuk konten ini