Definition List

LightBlog

Translate

Jumat, 26 November 2010

SITTI, Perusahaan Penantang Google dari Indonesia



Siapa yang tak mengakui Google sebagai penyedia search engine paling populer di dunia. Namun, jangan salah, ada perusahaan Indonesia yang berani menantang Google. SITTI namanya. 
"Hari ini kami memberanikan diri menantang Google Inc," kata Andy Sjarif, Group CEO SITTI, saat acara "Buka Pintu", peresmian kantor baru di Grha Tirtadi, Jalan Senopati 71, Jakarta, Rabu (24/11/2010). Ia mengatakan, bukan layanan search engine yang dilawan, tetapi platform iklan kontekstual seperti AdSense dan AdWord.

Menurutnya, saol urusan search engine, Google memang jagonya. Tidak ada yang meragukan. Bahkan orang-orang di SITTI pun mengagumi kehebatan Google. Kata dia, Google mendapat keuntungan bukan karena search engine, melainkan karena pendapatan dari iklan berjaringan yang bisa menyajikan iklan sesuai konteks halaman web atau hasil pencarian yang dikunjungi pengguna internet.

"Contextual advertising adalah yang dilawan SITTI dari Google," ujar Andy Sjarif. Namun, tentu tidak semua yang diincar SITTI karena hanya pengguna web atau blog berbahasa Indonesia yang jadi sasaran saat ini. Ia percaya diri, mesin buatan SITTI dapat bersaing dengan Google, terutama untuk halaman web dan blog berbahasa Indonesia.

Untuk menguji kemampuan mesinnya, SITTI bekerja sama dengan situs web lokal selama lebih dari sebulan, mulai dari 1 Oktober hingga 5 November 2010. Dalam rentang waktu tersebut, SITTI berhasil mengindeks 600 juta halaman situs berbahasa Indonesia dan menampilkan 330 iklan dari 529 merek.

Tidak hanya itu, SITTI pun memasang iklan yang sama ke layanan Google AdWord dengan periode yang sama dan keyword yang sama. Hal tersebut untuk mencari pembanding dan mengukur seberapa efektif mesin SITTI menyajikan iklan secara kontekstual sesuai halaman web yang dikunjungi.

Hasilnya, SITTI mengklaim lebih efektif. Dari pengukuran impresi, SITTI mendapat skor 86,5 persen, sedangkan Google 44,5 persen. Dari jumlah klik, SITTI mendapatkan 51 persen, sedangkan Google 49 persen. Click through ratio (CTR) SITTI 64,06 persen, Google 20,57 persen, dan sisanya sama. Inilah yang membuat SITTI makin percaya diri bersaing dengan Google.

"Saya berharap dalam 2-3 tahun lagi ada pertarungan platform iklan berjaringan," kata Andy Sjarif. Karena telah belajar dari jutaan halaman web, SITTI kini pun mengerti konteks kalimat, bahkan bahasa alay juga mengerti.

Ia pun berharap Google makin serius masuk ke pasar Indonesia dan menyumbang perekonomian nasional. Menurutnya, Google seharusnya membuka kantor perwakilan di Indonesia, membayar pajak untuk pendapatannya dari pasar Indonesia, dan memberikan edukasi kepada usaha kecil dan menengah agar mendapat manfaat dari internet.

Meski demikian, SITTI mengakui jauh lebih kecil ketimbang Google. Saat ini perusahaan tersebut baru mempekerjakan 25 orang dan menggunakan enam buah server. Bandingkan dengan Google yang telah mengindeks sekitar 1 triliun halaman web dalam 126 bahasa. Namun, Andy Sjarif yakin SITTI bisa bersaing karena dukungan dari komunitas internet Indonesia.

"Hari ini bukan SITTI yang nantang Google, tapi Indonesia nantang Google karena banyak publisher percaya ide kami, banyak pengiklan percaya dengan kami," pungkasnya.


sedikit tentang sitti :


Sejak berdiri tahun 2010, saat ini Sitti adalah jaringan pemasang iklan kontekstual daring (online) terbesar di Indonesia. Jaringan kami mencakup lebih dari ribuan situs dan blog berbahasa Indonesia memudahkan para pemasang iklan untuk menjangkau sasaran pasar dalam jaringan internet yang dituju. 


Kami juga membantu para pemilik situs dan blog untuk memanfaatkan halaman-halaman di situs/blog mereka dengan pemasangan iklan dari jaringan kami.
 
Iklan kontekstual adalah penyajian iklan yang sesuai dengan aspirasi (atau kecenderungan) pembaca iklan. Mekanisme ini dimungkinkan dalam platform digital. Sebagai contoh, seorang yang membaca artikel online mengenai “BALI” bisa dipastikan memiliki aspirasi lebih besar untuk membaca & mengetahui segala hal tentang “BALI”. Pemasang iklan diuntungkan karena iklan-iklannya akan lebih tepat sasaran. Pembaca iklan juga diuntungkan karena mendapat manfaat berupa informasi tambahan, berbentuk iklan yang relevan.
Iklan kontekstual adalah pola iklan masa kini yang bertumpu pada teknologi untuk membidik calon pelanggan berdasarkan kata kunci (keyword) yang mereka ketik di kolom pencari. Iklan jenis ini mencatatkan perkembangan paling pesat di Industri media.
 
Sistem Sitti membaca kata kunci tersebut, mengolah, memilih & menampilkan iklan yang relevan dalam situs atau blog yang dibaca calon pelanggan. Iklan kontekstual muncul secara dinamis dan bisa terus menerus diperbaharui.

sumber :SITTI







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan beri komentar untuk konten ini