 |
Tim SAD Indonesia tengah berlatih di lapangan timnas, Senayan, Sabtu (20/11/2010). |
Tim Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia yang menjalani "training camp" di Uruguay mengalami banyak kemajuan. Syamsir Alam dkk bahkan pernah mengalahkan Timnas U-19 Uruguay.
"Mereka di tahun pertama babak belur. Sekarang lebih kompetitif dan lebih profesional. Awalnya, mereka sangat takut menghadapi bola-bola silang, namun kini tidak lagi," jelas Pelatih SAD, Cesar Payovich, usai memimpin latihan di lapangan timnas Indonesia, Sabtu (20/11/2010).
"Kami juga pernah mengalahkan timnas Uruguay U-19 dengan skor 1-0 setelah sebelumnya dikalahkan 1-2. Kami juga eprnah mengalahkan Universidad de Chile 2-1," lanjutnya.
SAD yang berkekuatan 26 pemain berada di Indonesia karena kompetisi di Uruguay sedang libur. SAD menutup kompetisi di tahun ketiganya dengan menjadi runner-up Divisi B Torneo de Honor. Selama berada di Tanah Air, SAD akan menunjukkan kebolehannya dengan melakoni dua laga uji coba yakini melawan juara Liga Pendidikan Indonesia (LPI) SMA Darusallam (23/11/2010) dan Tim Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Ragunan (25/11/2010).
"Setelah itu, mereka harus pulang ke rumah pada Desember nanti. Kemudian, mereka akan memulai kompetisi pada Januari 2011," jelas Manajer SAD, Demis Djamoedin.
Demis mengatakan, Indonesia akan mengirimkan dua tim pada musim selanjutnya. "Selain U-19, Indonesia rencananya akan mengirimkan satu tim lagi yakni U-16," lanjutnya.
SAD memang dihuni pemain-pemain berkualitas. Beberapa pemainnya bahkan diincar klub-klub Amerika Latin termasuk Penarol yang merupakan klub terbaik di Uruguay.
"Kami sudah melakukan penandatangan MOU dengan Penarol. Mereka harus diseleksi lagi apakah akan ditempatkan di Penarol junior atau tim senior. Saya juga belum tahu berapa pemain yang diinginkan Penarol. Memang kalau ada klub-klub di luar negeri tertarik kami persilahkan. Namun, tetap tujuan akhirnya untuk memperkuat timnas," tukas Demis.
sumber : kompas
"Mereka di tahun pertama babak belur. Sekarang lebih kompetitif dan lebih profesional. Awalnya, mereka sangat takut menghadapi bola-bola silang, namun kini tidak lagi," jelas Pelatih SAD, Cesar Payovich, usai memimpin latihan di lapangan timnas Indonesia, Sabtu (20/11/2010).
"Kami juga pernah mengalahkan timnas Uruguay U-19 dengan skor 1-0 setelah sebelumnya dikalahkan 1-2. Kami juga eprnah mengalahkan Universidad de Chile 2-1," lanjutnya.
SAD yang berkekuatan 26 pemain berada di Indonesia karena kompetisi di Uruguay sedang libur. SAD menutup kompetisi di tahun ketiganya dengan menjadi runner-up Divisi B Torneo de Honor. Selama berada di Tanah Air, SAD akan menunjukkan kebolehannya dengan melakoni dua laga uji coba yakini melawan juara Liga Pendidikan Indonesia (LPI) SMA Darusallam (23/11/2010) dan Tim Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Ragunan (25/11/2010).
"Setelah itu, mereka harus pulang ke rumah pada Desember nanti. Kemudian, mereka akan memulai kompetisi pada Januari 2011," jelas Manajer SAD, Demis Djamoedin.
Demis mengatakan, Indonesia akan mengirimkan dua tim pada musim selanjutnya. "Selain U-19, Indonesia rencananya akan mengirimkan satu tim lagi yakni U-16," lanjutnya.
SAD memang dihuni pemain-pemain berkualitas. Beberapa pemainnya bahkan diincar klub-klub Amerika Latin termasuk Penarol yang merupakan klub terbaik di Uruguay.
"Kami sudah melakukan penandatangan MOU dengan Penarol. Mereka harus diseleksi lagi apakah akan ditempatkan di Penarol junior atau tim senior. Saya juga belum tahu berapa pemain yang diinginkan Penarol. Memang kalau ada klub-klub di luar negeri tertarik kami persilahkan. Namun, tetap tujuan akhirnya untuk memperkuat timnas," tukas Demis.
sumber : kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan beri komentar untuk konten ini